PROSES MENUJU SUKSES

"Banyak orang ingin sukses, namun tidak banyak orang mau melewati prosesnya."

Ungkapan di atas sering kita jumpai di sekitar kita atau bahkan kita alami sendiri. Banyak orang yang ingin sukses namun tidak mampu melewati jalan untuk menuju sukses itu sendiri. Setiap tujuan sukses, tidak serta merta membuat kita dapat mencapainya. Semua tergantung seberapa besar niat dan tekat kita untuk melalui semua jalan menuju tujuan sukses itu.

Memiliki tujuan sukses adalah baik karena ketika kita menetapkanya, itu sudah menjadikan peta penunjuk jalan untuk mencapainya. Namun setelah kita memiliki peta yang bernama tujuan sukses, apa kita akan mengikutinya?

Bagi kita yang memiliki tujuan dengan niat dan tekad yang kuat pastinya kita akan mengikuti jengkal demi jengkal jalan yang telah ditunjukkan dalam peta yang dimiliki sampai kita mencapainya. Meskipun harus mengalami jatuh bangun kita akan tetap menjalani. Sayangnya banyak di antara kita yang terjebak dalam mencari jalan pintas.

Jalan pintas bukan berarti tidak diperbolehkan melakukannya; boleh asal dalam melakukan jalan pintas kita memiliki tutor atau guru sehingga kita tidak salah jalan. Banyak di antara kita yang yang tergiur dengan penawaran "cara cepat menuju sukses", tidak sedikit pula yang mengeluarkan uang berlimpah karena ingin cepat sukses.

Mari, sadari bahwa arti sukses adalah bagaimana kita dapat melewati prosesnya sejengkal demi sejengkal. Karena kita yang dapat menghargai proses yang kita laluilah yang akan memiliki sukses yang paling bermakna. Mereka akan lebih menghargai orang lain, lebih menghargai perjuangan orang lain, dan senang berbagi ilmu kepada orang lain.

Bob Sadino

Mari kita lihat figur orang sukses, dan bagaimana orang sukses mendapatkan kesuksesannya. Mereka selalu melalui proses, semuanya tidak instan.

"Om Bob", begitu beliau biasa disapa. Beliau adalah pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Melihat perjuangannya sangat menginspirasi kita, kesuksesan yang didapat tidak instan. Banyak proses yang dilalui beliau. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup.

Beliau juga pernah hampir depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya memelihara ayam. Dari sanalah ia kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk berwirausaha. Ia pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak ayam.

Pada awalnya, ia menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik, telurnya makin laris. Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur, ia lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchick miliknya. Ia kemudian juga merambah agrobisnis khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baik dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga ia akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods.

Ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.
Begitulah Om Bob dengan segala niat dan tekadnya menjalani semua prosesnya hasil akan mengikuti dengan sendirinya.

Bagaimana dengan Anda? Bagaimana dengan kita?

Lalui semua proses menuju sukses, maka kita akan menghargai hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar