======================
“ Banyak sekali derita dan jiwa yang kosong saat melihatmu
Hanya ingin melihatmu tiap harinya membuat aku nyaman
Menyentuhmu seakan tak kuasa lagi menahan rasa cinta ini
Ingin menjagamu seakan kamulah yang terbaik dan berbeda bagiku
Ingin sekali menjagamu dan memilikimu dan memikirkanmu di setiap hariku
Maka bersama angan ini tetaplah menjadi bintang hidupku ”
======================
“ Agungnya Cinta tak akan pernah luntur saat bisa menjagamu selalu
Kesetiaan Kasih tak akan pernah habis walau waktu mengikisnya
Kemarahan Bumi tak bisa menghancurkan rasa cintaku padamu
Tapi Pantaskah kamu aku Miliki dengan keadaanku yang selalu menderita ini
Semoga selalu ada jalan untuk bisa mendapatkan kamu Kasih ”
======================
Perjalanan Pena cintaku Padamu
“ Setiap hari, setiap malam, setiap dan setiap aku memiliki peraasaan suka pada seseorang yang ku sayangi
Aku selalu menjadi sebuah pena yang ingin menuliskan perjalanan cintaku untuk kamu
Dari pena itu aku berharap akan semuanya bisa terjadi kepadaku, karena memang cintaku begitu besar kepadamu.
Setiap aku sendiri dan setiap setiap setiap seperti bisanya aku memikirkan kamu
Hanya saja yang menemaniku hanya sebuah pena dan buku tulis kosong
Kurangkaikan kata cinta untuk mengurangi rasa kengenku padamu
Setiap hari itu, melihatmu bersama orang lain, tetapi dalam mimpiku kamu selalu bersamaku
Berharap dapatkan dirimu dalam keadaanku yang seperti ini, sebaiknya kamu bisa satu detik memanggil namaku, untuk melepaskan cintaku padamu ”
By : Koko andrianto
======================
Percayalah kalau Kamu memang peri cintaku
Setiap hela nafasmu aku rindu
Setiap sentuhanmu merasuk dalam dadaku
Yakinkan akulah cinta sejatimu
======================
“ Banyak sekali derita dan jiwa yang kosong saat melihatmu
Hanya ingin melihatmu tiap harinya membuat aku nyaman
Menyentuhmu seakan tak kuasa lagi menahan rasa cinta ini
Ingin menjagamu seakan kamulah yang terbaik dan berbeda bagiku
Ingin sekali menjagamu dan memilikimu dan memikirkanmu di setiap hariku
Maka bersama angan ini tetaplah menjadi bintang hidupku ”
======================
“ Agungnya Cinta tak akan pernah luntur saat bisa menjagamu selalu
Kesetiaan Kasih tak akan pernah habis walau waktu mengikisnya
Kemarahan Bumi tak bisa menghancurkan rasa cintaku padamu
Tapi Pantaskah kamu aku Miliki dengan keadaanku yang selalu menderita ini
Semoga selalu ada jalan untuk bisa mendapatkan kamu Kasih ”
======================
Perjalanan Pena cintaku Padamu
“ Setiap hari, setiap malam, setiap dan setiap aku memiliki peraasaan suka pada seseorang yang ku sayangi
Aku selalu menjadi sebuah pena yang ingin menuliskan perjalanan cintaku untuk kamu
Dari pena itu aku berharap akan semuanya bisa terjadi kepadaku, karena memang cintaku begitu besar kepadamu.
Setiap aku sendiri dan setiap setiap setiap seperti bisanya aku memikirkan kamu
Hanya saja yang menemaniku hanya sebuah pena dan buku tulis kosong
Kurangkaikan kata cinta untuk mengurangi rasa kengenku padamu
Setiap hari itu, melihatmu bersama orang lain, tetapi dalam mimpiku kamu selalu bersamaku
Berharap dapatkan dirimu dalam keadaanku yang seperti ini, sebaiknya kamu bisa satu detik memanggil namaku, untuk melepaskan cintaku padamu ”
By : Koko andrianto
======================
Percayalah kalau Kamu memang peri cintaku
Setiap hela nafasmu aku rindu
Setiap sentuhanmu merasuk dalam dadaku
Yakinkan akulah cinta sejatimu
======================
Jika hati adalah istana, maka cinta adalah singgasana kejujuran adalah tahta kesetiaan adalah ibarat mahkota senyum kekasih adalah mutiara yang nggak akan hilang begitu saja
Apabila malam telah tiba itu tandanya rinduku padamu, jika bintang telah tiba di malam gelap gulita, itu tandanya cahayanya menerangimu untuk salam manis buatmu.
======================
Entah kapan aku bisa mengutarakan rasa cinta ini secara nyata kepada dirimu
Setiap aku mencoba mendekat rasanya keberanian ini hilang tak berbekas
Tapi jika selalu aku tunda, aku tak rela jika ada yang mendahuluiku.
======================
Aku mencintaimu seperti mereka yang menikmati masa mudanya dengan penuh cinta
Aku menyukaimu seperti sebuah aroma masa remaja yang penuh dengan kenangan
Aku mungkin bukanlah sesuatu yang diharap untuk kamu
Tapi aku merasa pantas untuk mengatakannya
Jika cinta itu tak pernah memandang siapa dan siapa
Karena cinta pantas untuk dibagi dan dimiliki
======================
Buat Sepasang Mata Tak Dikenal
Juwita,
Kalaulah kegandrungan yang kunyatakan ini menarik perhatianmu
Atau tak berarti apa-apa bagimu
Maafkanlah aku. Namun di matamulah dalam lindup bayangannya
Suatu petang aku bersandar istirah
Dan sebentar terhantar dalam tidur yang indah
Dalam ketenangannya kubelai bulan dan bintang-bintang
Kuanyam kapal khayal dari kelopak-kelopak kembang
Dan kubaringkan jiwaku yang lelah di sana
Kuberi minum bibirku yang dahaga
Dan kupuaskan gairah mataku yang mendamba
======================
Juwita,
Waktu kebetulan kita bertemu sebagai dua orang asing yang bertemu
Dukaku pun berjalan juga di jalan itu
Telanjang, tak terselubung
Dengan langkah murung
Dan engkaulah dukaku itu
Kesedihan dan kegagalan
Kebisuan dan kekecewaan
Mengungkung penyair yang bergulat habis-habisan
Karena puisi, Juwita.. ialah orang asing dinegeriku
Dibunuh kekosongan dan kehampaan.
Jiwaku gemetar ketika aku melihatmu
Aku merasa tiba-tiba seakan sebuah golok mengorek ke dalam darahku
Membersihkan hatiku, mulutku
Meniarapkan aku dengan kening kotor dan tangan meminta
Dalam lindap bayangan matamu yang jelita
======================
Juwita,
Jika tiba-tiba kita bertemu
Jika mataku memandang matamu
Yang anggun, hijau, tenggelam dalam kabut dan hujan
Jika kebetulan pula kita bertemu kembali di jalan
(Dan bukankah hanya nasib kebetulan ini)
Maka akan kucium jalan itu, kucium kedua kali
Apabila malam telah tiba itu tandanya rinduku padamu, jika bintang telah tiba di malam gelap gulita, itu tandanya cahayanya menerangimu untuk salam manis buatmu.
======================
Entah kapan aku bisa mengutarakan rasa cinta ini secara nyata kepada dirimu
Setiap aku mencoba mendekat rasanya keberanian ini hilang tak berbekas
Tapi jika selalu aku tunda, aku tak rela jika ada yang mendahuluiku.
======================
Aku mencintaimu seperti mereka yang menikmati masa mudanya dengan penuh cinta
Aku menyukaimu seperti sebuah aroma masa remaja yang penuh dengan kenangan
Aku mungkin bukanlah sesuatu yang diharap untuk kamu
Tapi aku merasa pantas untuk mengatakannya
Jika cinta itu tak pernah memandang siapa dan siapa
Karena cinta pantas untuk dibagi dan dimiliki
======================
Buat Sepasang Mata Tak Dikenal
Juwita,
Kalaulah kegandrungan yang kunyatakan ini menarik perhatianmu
Atau tak berarti apa-apa bagimu
Maafkanlah aku. Namun di matamulah dalam lindup bayangannya
Suatu petang aku bersandar istirah
Dan sebentar terhantar dalam tidur yang indah
Dalam ketenangannya kubelai bulan dan bintang-bintang
Kuanyam kapal khayal dari kelopak-kelopak kembang
Dan kubaringkan jiwaku yang lelah di sana
Kuberi minum bibirku yang dahaga
Dan kupuaskan gairah mataku yang mendamba
======================
Juwita,
Waktu kebetulan kita bertemu sebagai dua orang asing yang bertemu
Dukaku pun berjalan juga di jalan itu
Telanjang, tak terselubung
Dengan langkah murung
Dan engkaulah dukaku itu
Kesedihan dan kegagalan
Kebisuan dan kekecewaan
Mengungkung penyair yang bergulat habis-habisan
Karena puisi, Juwita.. ialah orang asing dinegeriku
Dibunuh kekosongan dan kehampaan.
Jiwaku gemetar ketika aku melihatmu
Aku merasa tiba-tiba seakan sebuah golok mengorek ke dalam darahku
Membersihkan hatiku, mulutku
Meniarapkan aku dengan kening kotor dan tangan meminta
Dalam lindap bayangan matamu yang jelita
======================
Juwita,
Jika tiba-tiba kita bertemu
Jika mataku memandang matamu
Yang anggun, hijau, tenggelam dalam kabut dan hujan
Jika kebetulan pula kita bertemu kembali di jalan
(Dan bukankah hanya nasib kebetulan ini)
Maka akan kucium jalan itu, kucium kedua kali